Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, dapur umum tersebut untuk memberikan edukasi kepada warga agar membiasakan hidup sehat. Di dapur umum disiapkan minuman pokak dan telur rebus.
"Sebenarnya minum pokak dan makan telur rebus itu tidak cukup hanya sekali dua kali, tapi harus berkali-kali. Makanya, kami berharap warga bisa membuat sendiri pokak dan telur rebus di rumahnya," kata Eddy Christijanto.
Pemkot juga mengirim seribu gelas minuman pokak dan seribu butir telur rebus ke Kecamatan Semampir. Kawasan Semampir lebih dahulu dijadikan sampel karena penduduknya padat. "Bu wali (Tri Rismaharini) sendiri yang meracik pokak,” imbuhnya. Selanjutnya, kuliner ala dapur umum itu didistrubusikan ke semua wilayah di Surabaya.
Eddy menjelaskan, Posko Covid-19 juga didirikan untuk koordinasi penyemprotan disinfektan ke berbagai titik di Kota Surabaya. Warga juga bisa menanyakan terkait penyemprotan disinfektan yang dilakukan pemkot. Juga informasi tentang upaya pencegahan virus corona hingga berbagai protokol yang harus dijalankan.
Eddy menyebut posko dan dapur umum itu dibuka selama satu minggu. Nantinya akan dievaluasi hingga Surabaya dinyatakan aman dari virus Covid-19. “Bu Wali menyampaikan satu minggu ini coba direalisasikan dulu. Kalau memang masih diperlukan, akan ditambah lagi hingga semuanya aman dan stabil,” katanya.
Selain itu, PDAM Surya Sembada Surabaya juga ikut mencegah penyebaran virus corona. Direktur PDAM Surya Sembada Mujiaman mengatakan, pihaknya meningkatkan cadangan air di beberapa titik seperti Putat Gede, Kenjeran, Osowilangon, dan Kandangan. Sebab, air bersih itu banyak digunakan untuk mencuci tangan.
"Saat ini ada satu juta meter kubik per hari. Untuk kebutuhan rumah tangga 25 meter kubik. Kebutuhan terbesar restoran, industri, dan mal," katanya.
Mujiaman memastikan air PDAM Surya Sembada aman dan sehat. Bahkan, bisa dipakai untuk mencegah Covid-19. “Warga bisa mencuci tangan sesering mungkin dengan air PDAM. Sebab, kami sudah tambahkan bahan kimia untuk membunuh bakteri, termasuk virus corona,” katanya. (rmt/rek)
