Sejarah & Status PDAM Surya Sembada Surabaya
Status
Berdirinya PDAM Surya Sembada Kota Surabaya merupakan peninggalan jaman Belanda, dimana pembentukan sebagai BUMD berdasarkan :
- Peraturan Daerah No. 7 tahun 1976 tanggal 30 Maret 1976
- Disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, tanggal 06 Nopember 1976 No. II/155/76
- Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya tahun 1976 seri C pada tanggal 23 Nopember 1976 No. 4/C
Sejarah
- 1890
Penyediaan pertama air minum untuk Kota Surabaya pertama yang diperoleh dari sumber mata air desa Purut di Kabupaten Pasuruan dan diangkut menggunakan Kereta Api
- 1901
Pembangunan sistem penyediaan air minum mata air Pandaan oleh Carel Willem Weijs. Penyelesaian pekerjaan membutuhkan waktu 2,5 tahun. Pekerjaan terdiri dari:
- Pembangunan sumber mata air Toyo Arang (107 SHVP) dengan kapasitas 62-73 liter/detik
- Pembangunan sumber mata air Plintahan (264 SHVP) dengan kapasitas 102-125 liter/detik
- Pembangunan reservoir/tandon tamanan (103 SHVP)
- Pemasangan pipa transmisi, diameter 450mm dengan panjang: 38,318 Km
- Pemasangan 133 Km jaringan pipa distribusi (22 Km pipa dengan diameter 20-50mm, 111 Km pipa sirkulasi dengan diameter 60-150 mm)
- Selain itu juga pemasangan 16 km pipa ke daerah militer / laut
- 1.000 Hidran dan 150 air mancur jalan
- 1903
- 8 Oktober 1903 peresmian pekerjaan sistem penyediaan air minum sumber mata air Pandaan.
- Perusahaan air minum didirikan dibawah pemerintahan kolonial Belanda.
- 1906
Jumlah Pelanggan mencapai ± 1.500 sambungan
- 1922
IPAM Ngagel I di bangun dengan kapasitas 60 liter/detik.
- 1932
Pembangunan sistem penyediaan air Umbulan untuk memenuhi kebutuhan air minum Kota Surabaya. Pekerjaan meliputi pembangunan rumah pompa baru beserta aksesorisnya.
- 1942
Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 180 liter/detik.
- 1950
Perusahaan Air Minum diserahkan pada Pemerintah Republik Indonesia (Kota Praja Surabaya).
- 1954
Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 350 liter/detik.
- 1959
Pembangunan IPAM Ngagel II kapasitas 1.000 liter/detik, didesain & dilaksanakan oleh F.A. Degremont (Perancis).
- 1976
Perusahaan Air Minum disahkan sebagai Perusahaan Daerah dengan Perda No. 7 tanggal 30 Maret 1976.
- 1977
Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 500 lt/dt.
- 1978
Pengalihan status menjadi Perusahaan Daerah Air Minum dari Dinas Air Minum berdasarkan SK Walikotamadya Dati II Surabaya No. 657/WK/77 tanggal 30 Desember 1977.
- 1980
Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.000 lt/dt.
- 1982
Pembangunan IPAM Ngagal III kapasitas 1.000 lt/dt dgn lisensi dari Neptune Microfloc (Amerika Serikat).
- 1990
Pembangunan IPAM Karangpilang I dengan kapasitas 1.000 lt/dt dengan dana Loan IBRD No. 2632 IND.
- 1991
Pembangunan gedung kantor PDAM yang terletak di Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No.2 Surabaya yg dibiayai dana PDAM murni.
- 1994
Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.500 lt/dt.
- 1996
- Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel I menjadi 1.800 lt/dt
- Peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang I menjadi 1.200 lt/dt
- Dimulainya pembangunan IPAM Karangpilang II dengan kapasitas 2.000 lt/dt. Yang didanai Loan IBRD No. 3726 IND.
- 1997
- Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel III menjadi 1.500 lt/dt.
- Produksi awal 500 l/dt IPAM Karangpilang II didistribusikan ke pelanggan
- 1999
Pembangunan IPAM Karangpilang II dengan kapasitas 2.000 lt/dt telah selesai.
- 2001
Pekerjaan peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang II menjadi 2.500 lt/dt dimulai.
- 2005
Peningkatan kapasitas IPAM Ngagel III menjadi 1.750 lt/dt.
- 2006
- Peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang I menjadi 1.450 lt/dt
- Peningkatan kapasitas IPAM Karangpilang II menjadi 2.750 lt/dt
- 2009
Pembangunan IPAM Karangpilang III dengan kapasitas 2.000 lt/dt